NEGARA BERKEMBANG
Negara berkembang
adalah sebuah negara dengan rata-rata pendapatan yang rendah, infrastruktur
yang relatif terbelakang, dan indeks perkembangan manusia yang kurang
dibandingkan dengan norma global. Istilah ini mulai menyingkirkan Dunia Ketiga,
sebuah istilah yang digunakan pada masa Perang Dingin.
Perkembangan mencakup perkembangan sebuah infrastruktur
modern (baik secara fisik maupun institusional) dan sebuah pergerakan dari
sektor bernilai tambah rendah seperti agrikultur dan pengambilan sumber daya
alam. Negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan menahan-sendiri.
Penerapan istilah ‘negara berkembang’ ke seluruh negara yang
kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah
negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi
ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang
berkelanjutan.
Karakteristik / Ciri-Ciri Negara Berkembang
Negara
yang sedang berkembang seperti Indonesia memiliki karakter atau ciri sebagai
berikut :
1.
Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan
penduduk di negara berkembang umumnya lebih tinggi dua hingga empat kali lipat
dari negara maju. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di
negara berkembang yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat
mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan makanan,
rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Tingkat
Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya
pertumbuhan penduduk mengakibatkan persaingan untuk mendapatkan pekerjaan
menjadi tinggi. Jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan
kerja yang tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari
waktu ke waktu.
3. Tingkat
Produktivitas Rendah
Jumlah faktor
produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan jumlah angkatan kerja
mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga sektor usaha mengalami kesulitan
untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup
Rendah
Akibat rendahnya
tingkat penghasilan, masyarakat mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan
pokok, pendidikan, kesehatan, dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca
tulis, rentan terkena penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan
Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat
adalah bermata pencaharian petani dengan ketergantungan yang tinggi akan hasil
sektor pertanian.
6. Pasar &
Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian
negara berkembang kurang berkompetisi sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli,
oligopoli, monopsoni dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh
sekelompok orang saja.
7. Tingkat
Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah
penduduk yang masuk dalam kategori angkatan kerja dengan penduduk non angkatan
kerja di negara sedang berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara
maju. Dengan demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia
nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan kerja.
8. Ketergantungan
Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
Negara berkembang
umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada perekonomian luar negeri yang
bersifat rentan akibat hanya mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak
menentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar