Translate

Minggu, 18 April 2021

Saya Punya Tabungan, Kenapa Harus Investasi?

Saya sudah punya tabungan lalu kenapa harus berinvestasi? Tentunya tabungan dan investasi itu dua hal yang sangat berbeda. Karena tabungan merupakan simpanan maka tabungan memiliki nilai yang tetap dan tidak bertumbuh. Berbeda dengan investasi, nilainya bisa bertambah dan bertumbuh. Keduanya sama-sama berupa aset tapi ada kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

Kita harus bisa menjadi manajer keuangan yang baik untuk diri kita, jadi kita harus bisa menjadikan aset yang kita miliki itu produktif. Salah satunya yaitu dengan cara berinvestasi. Apalagi kalau kita memiliki suatu tujuan di masa yang akan datang tentunya jika aset kita bertambah akan lebih baik. Kenapa demikian? Karena jika kita hanya menabung maka nilai uang kita bisa mengalami penurunan karena inflasi sehingga mengakibatkan menurunnya daya beli kita juga. Oleh karena itu biasanya orang yang sudah mengetahui dan sadar akan pentingnya investasi, dia akan memulai untuk mengalokasikan sebagian asetnya untuk investasi. Bahkan bagi beberapa orang, investasi sudah dainggap sebagai kebutuhan.

Memang dengan berinvestasi itu bisa menambah dan menumbuhkan aset kita, akan tetapi kita juga tidak boleh mengesampingkan prinsip dalam investasi yaitu “High risk, high return”. Yang mana semakin besar keuntungan yang bisa didapat maka semakin besar juga risiko yang bisa terjadi. Akan tetapi jangan sampai kita enggan untuk memulai berinvestasi karena hal tersebut. Sebab kita bisa memperkecil kemungkinan risiko tersebut atau bahkan menghindarinya. Oleh karena itu memang dalam berinvestasi ada ilmunya yang harus kita pelajari terlebih dahulu. Dengan demikian kita bisa menjadi investor yang bijak guna memperkecil kemungkinan risiko atau menghindari risiko yang ada.

Kemudian ada beberapa produk investasi yang bisa kita pilih, daintaranya yaitu mulai dari sektor riil hingga sektor finansial, mulai dari properti, tanah, bangunan, emas, saham, obligasi, reksadana, dan lain-lain. Kita bisa memilih produk investasi mana yang cocok dengan kita itu bisa disesuaikan dengan kondisi finansial, profil risiko dan tujuan kita untuk berinvestasi. Biasanya investasi itu untuk jangka panjang tetapi ada juga yang waktunya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita seperti investasi pada deposito, emas, dan lain-lain.

Sebagai contoh, investasi pada tanah dan bangunan merupakan produk yang tidak cepat likuidasinya atau proses pencairannya lama, sehingga biasanya harus dengan dana yang memang tidak digunakan untuk jangka waktu dekat. Oleh karena itu keadaan finansial, profil risiko dan tujuan investasi setiap orang berbeda sehingga produk yang mereka pilih juga akan berbeda. 

Apabila kita sudah memutuskan untuk mulai berinvestasi, berdasarkan hal yang sudah kita bahas maka ada beberapa hal yang harus kita perhatikan. Yang pertama adalah kita harus menetapkan tujuan kita berinvestasi terlebih dahulu. Dari sini kita bisa memperjelas untuk apa kita berinvestasi sehingga kita bisa melihat kira-kira berapa lama kita bisa menginvestasikan aset kita.

Kemudian yang kedua kita harus bisa membaca kondisi finansial kita terlebih dahulu agar tidak terburu-buru dan salah langkah dalam mengatur porsi untuk investasi ataupun yang lainnya. Disini kita harus bisa mengukur dan mengatur mengenai pemasukan dan pengeluaran, jumlah aset yang dimiliki, bahkan utang dan piutang  yang kita miliki. Dengan demikian setelah kita bisa mengetahui keadaan finansial kita dengan baik maka kita bisa mengatur porsi untuk investasi ataupun yang lainnya. Selain itu kita juga bisa mengetahui profil risiko dari keadaan finansial kita. Yang mana hal ini akan menjadi hal yang harus dipertimbangkan juga ketika kita hendak berinvestasi untuk memilih sekiranya produk investasi mana yang cocok dengan kita.

Jika kita baru memulai untuk berinvestasi, maka ada salah satu produk yang bisa kita pilih, yaitu produk reksadana. Hal ini karena reksadana merupakan salah satu jawaban bagi orang-orang yang tidak memiliki banyak waktu dan skill untuk menghitung risiko investasi dan menganalisanya. Dana yang diinvestasikan pada reksadana maka akan dikelola oleh orang yang merupakan ahlinya bahkan telah bersertifikat dan diawasi oleh OJK yang biasa disebut manajer investasi. Selain itu pada produk investasi reksadana, dana untuk memulai berinvestasi cukup terjangkau, yaitu bisa mulai dari Rp. 100.000,-.

Maka dapat disimpulkan bahwa tabungan dengan investasi merupakan dua hal yang berbeda. Meskipun investasi mampu untuk menambah dan menumbuhkan aset kita, akan tetapi kita tidak boleh melupakan hal yang penting mengenai investasi yaitu “High risk, high return” agar kita tetap bijak dalam berinvestasi. Untuk memilih produk investasi yang cocok, kita bisa menyesuaikannya dengan kondisi finasial, profil risiko dan tujuan kita untuk berinvestasi. Kemudian dari berbagai produk investasi yang ada, produk reksadana menjadi rekomendasi bagi calon investor pemula yang mana dengan modal yang cukup terjangkau sudah bisa memulai investasi. Jadilah manajer keuangan terbaik untuk diri kita dan jadilah investor yang bijak untuk masa depan kita.


#KelasFinasialku

#FinancialLiteracy